Gudang Informasi

Metode Tematik Integratif Pada Kurikulum Baru

Metode Tematik Integratif Pada Kurikulum Baru
Metode Tematik Integratif Pada Kurikulum Baru
Kurikulum 2013 untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sederajat, rencananya akan memakai metode tematik integratif. Metode ini bahu-membahu bukan hal gres bagi guru SD. Di kurikulum sebelumnya pun, untuk kelas rendah menyerupai kelas satu, dua dan tiga sudah memakai metode pembelajaran tematik.

Dalam metode tematik integratif, materi asuh tidak disampaikan menurut mata pelajaran tertentu, melainkan dalam bentuk tema-tema yang mengintegrasikan seluruh mata pelajaran. Metode ini sudah diterapkan di banyak sekolah. Karena dinilai berhasil, pemerintah kemudian mengadopsi dan berencana menerapkan metode ini secara nasional.

Metode tematik integratif ialah pembelajaran yang memakai tema dalam mengaitkan beberapa materi asuh sehingga sanggup menawarkan pengalaman bermakna pada siswa. Tema ialah pokok pemikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Tema akan yang akan menjadi penggagas mata pelajaran yang lain.

Pada kurikulum gres SD masing-masing kelas akan disediakan banyak tema. Umumnya tiap tingkatan kelas memiliki delapan tema berbeda. Tema yang sudah dipilih itu harus final diajarkan dalam jangka waktu satu tahun. Guru yang menentukan atau menentukan teknis pengajaran maupun durasi pembelajaran satu tema.

Satu tema yang dipilih oleh guru sanggup diintegrasikan pada enam mata pelajaran wajib yang ditentukan yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa Indonesia, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Kurikulum gres SD ini menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui evaluasi berbasis test dan portofolio yang saling melengkapi. Elemen perubahan kurikulum untuk jenjang SD secara umum ialah holistik integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya

Dengan adanya perubahan pendekatan pembelajaran pada kurikulum 2013, maka ada penambahan sebanyak empat jam pelajaran per minggu. Metode tematik integratif menciptakan siswa harus aktif dalam pembelajaran dan mengobservasi setiap tema yang menjadi bahasan. Untuk kelas I-III yang awalnya mencar ilmu selama 26-28 jam dalam seminggu bertambah menjadi 30-32 jam seminggu. Sedangkan untuk kelas IV-VI yang semula mencar ilmu selama 32 jam per ahad di sekolah bertambah menjadi 36 jam per minggu.
Advertisement